Alur Cerita Lutung Kasarung

‘Lutung Kasarung’ adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Jawa Barat. Cerita ini mengisahkan tentang seorang lutung yang memiliki keistimewaan karena ia dapat berbicara manusia. Lutung ini diberi nama Lutung Kasarung. Cerita ini sering kali dikenal sebagai Lutung Kasarung atau cerita ‘Si Lutung Kasarung’.

Alur cerita ‘Lutung Kasarung’ dimulai dengan keadaan di sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja. Di kerajaan itu hidup seorang putri cantik bernama Tumang. Tumang sangat sombong dan menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.

Suatu hari, Tumang merenungkan nasibnya di pinggir danau. Kemudian, ia terperangkap di dalam air dan tenggelam. Setelah beberapa waktu, Lutung Kasarung muncul dan menyelamatkan Tumang dari tenggelam. Tumang sangat terkesan dengan kebaikan lutung tersebut dan ingin membalas budi. Namun, lutung tersebut menolak dan hanya meminta agar Tumang menjaga rahasia bahwa lutung tersebut dapat berbicara manusia.

Beberapa waktu kemudian, Raja mencari pengantin untuk anaknya. Tumang sangat senang dan percaya diri bahwa dirinya akan menjadi pilihan yang tepat. Namun, ketika Raja menemukan lutung yang juga dapat berbicara manusia dan menunjukkan sikap yang lebih baik, ia memilih lutung tersebut sebagai pengantin untuk anaknya.

Tumang sangat marah dan kecewa karena lutung menjadi pilihan Raja. Lalu, ia pergi ke hutan untuk mencari lutung Kasarung. Setelah ia menemukan lutung tersebut, ia mengatakan bahwa lutung tidak layak untuk menjadi pengantin karena ia hanyalah seekor binatang. Lutung Kasarung sangat sedih dan kemudian pergi meninggalkan Tumang.

Tumang menyesal atas tindakannya dan mencoba mencari lutung Kasarung. Setelah mencari lutung tersebut, Tumang menemukan sebuah istana yang dihuni oleh Mak Lampir. Mak Lampir menawarkan Tumang sebuah pakaian cantik dan berkata bahwa pakaian tersebut dapat membuatnya menjadi lebih cantik dan membuat lutung kembali padanya.

Tumang memakai pakaian tersebut dan kemudian terlelap. Mak Lampir kemudian menjebak Tumang dengan memberikan pakaian kutukan. Ketika Tumang bangun, ia menjadi tua dan jelek. Lutung Kasarung datang dan menyadari bahwa Tumang telah dipermalukan oleh Mak Lampir. Lutung kemudian meminta Mak Lampir untuk mengembalikan Tumang ke keadaan semula.

Mak Lampir setuju dan memberikan Tumang kembali ke keadaan semula. Lutung Kasarung dan Tumang akhirnya menjadi teman dan hidup bahagia bersama. Cerita ‘Lutung Kasarung’ mengajarkan banyak pelajaran tentang kesombongan dan rendah hati, serta kebaikan hati yang dapat memperbaiki kesalahan.