Pancasona adalah salah satu konsep dalam kepercayaan Hindu-Buddha yang memiliki arti lima unsur dasar yang membentuk alam semesta. Konsep ini berhubungan dengan konsep pancha mahabhuta atau lima unsur maha yang terdiri dari udara, air, api, tanah dan eter.
Lima unsur pancasona ini juga dikenal dengan nama bhuta, yaitu prithvi (tanah), apas (air), tejas (api), vayu (udara), dan akasha (eter). Kelima unsur ini merupakan unsur utama yang membentuk alam semesta, dan konsep pancasona juga ditemukan dalam berbagai agama dan tradisi spiritual lainnya.
Menurut konsep pancasona, kehidupan dan semua benda di alam semesta terbentuk dari lima unsur dasar ini. Setiap unsur memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda, dan keberadaannya saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain.
Tanah (prithvi) adalah unsur yang paling kasar dan stabil. Unsur ini terdiri dari partikel-partikel padat yang membentuk benda-benda di alam semesta, seperti batu, tanah, dan mineral.
Air (apas) adalah unsur yang melambangkan kelembutan dan fleksibilitas. Unsur ini ditemukan dalam bentuk air dan berbagai jenis cairan lainnya yang terdapat di alam semesta.
Api (tejas) adalah unsur yang melambangkan energi dan pergerakan. Unsur ini terdapat dalam bentuk api dan panas, dan menjadi pemicu bagi berbagai proses alamiah di alam semesta.
Udara (vayu) adalah unsur yang melambangkan gerakan dan perubahan. Unsur ini ditemukan dalam bentuk angin dan udara, dan menjadi sumber oksigen dan berbagai unsur penting lainnya bagi kehidupan.
Eter (akasha) adalah unsur yang melambangkan ruang dan kesadaran. Unsur ini meliputi ruang kosong yang terdapat di alam semesta, dan dianggap sebagai dasar dari semua keberadaan.
Konsep pancasona mengajarkan bahwa semua unsur tersebut saling terkait dan tidak dapat berdiri sendiri. Alam semesta yang terbentuk dari lima unsur dasar ini juga memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia, baik dalam aspek fisik maupun spiritual.
Dalam praktik spiritual Hindu-Buddha, pancasona sering dihubungkan dengan konsep chakra atau pusat energi pada tubuh manusia. Setiap unsur pancasona dikaitkan dengan chakra tertentu, dan ketidakseimbangan atau gangguan pada salah satu chakra dapat berdampak pada kesehatan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
pancasona adalah konsep lima unsur dasar yang membentuk alam semesta dalam kepercayaan Hindu-Buddha. Kelima unsur tersebut adalah tanah, air, api, udara, dan eter, dan saling terkait dalam membentuk keberadaan dan kehidupan di alam semesta. Konsep pancasona juga mempengaruhi praktik spiritual dalam kepercayaan Hindu-Buddha, seperti konsep chakra pada tubuh manusia.
Rabu, 30 Agustus 2023
Apa Yang Dimaksud Pancasona
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Agustus
(744)
- Apa Yang Dimaksud Terpentin
- Apa Yang Dimaksud Termonuklir
- Apa Yang Dimaksud Teratogenik
- Apa Yang Dimaksud Supervisi
- Apa Yang Dimaksud Sudut Tumpul
- Apa Yang Dimaksud Sosialita
- Apa Yang Dimaksud Sirkumsisi
- Apa Yang Dimaksud Sinektika
- Apa Yang Dimaksud Semenjana
- Apa Yang Dimaksud Sembahyang
- Apa Yang Dimaksud Rotasinya
- Apa Yang Dimaksud Renaisans
- Apa Yang Dimaksud Puasa Kafarat
- Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
- Apa Yang Dimaksud Prinsipil
- Apa Yang Dimaksud Prasarana
- Apa Yang Dimaksud Pertahankan
- Apa Yang Dimaksud Periodontal
- Apa Yang Dimaksud Perihelion
- Apa Yang Dimaksud Penyosohan
- Apa Yang Dimaksud Penunjaman
- Apa Yang Dimaksud Pengintai
- Apa Yang Dimaksud Penggalan
- Apa Yang Dimaksud Pengepakan
- Apa Yang Dimaksud Pengentasan
- Apa Yang Dimaksud Pengarahan
- Apa Yang Dimaksud Penanjakan
- Apa Yang Dimaksud Pemugaran
- Apa Yang Dimaksud Pemrograman
- Apa Yang Dimaksud Pembulatan
- Apa Yang Dimaksud Pecundang
- Apa Yang Dimaksud Pascasarjana
- Apa Yang Dimaksud Pancawarna
- Apa Yang Dimaksud Pancasona
- Apa Yang Dimaksud Orang-Orangan
- Apa Yang Dimaksud Ogah-Ogahan
- Apa Yang Dimaksud Nyeselkan
- Apa Yang Dimaksud Nonpolitik
- Apa Yang Dimaksud Neofeodalisme
- Apa Yang Dimaksud Nefrolitiasis
- Apa Yang Dimaksud Nasionalisasi De Javasche Bank
- Apa Yang Dimaksud Mukositis
- Apa Yang Dimaksud Mineralisasi
- Apa Yang Dimaksud Miksedema
- Apa Yang Dimaksud Merajalela
- Apa Yang Dimaksud Menyuplai
- Apa Yang Dimaksud Menyelimuti
- Apa Yang Dimaksud Menodongkan
- Apa Yang Dimaksud Menobatkan
- Apa Yang Dimaksud Menjajaki
- Apa Yang Dimaksud Mengerang
- Apa Yang Dimaksud Mengental
- Apa Yang Dimaksud Mengebiri
- Apa Yang Dimaksud Menganulir
- Apa Yang Dimaksud Menengadah
- Apa Yang Dimaksud Mendribel
- Apa Yang Dimaksud Mendalilkan
- Apa Yang Dimaksud Mencurahkan
- Apa Yang Dimaksud Memuakkan
- Apa Yang Dimaksud Memfilter
- Apa Yang Dimaksud Melontarkan
- Apa Yang Dimaksud Megapolitan
- Apa Yang Dimaksud Maturitas
- Apa Yang Dimaksud Mandat
- Apa Yang Dimaksud Malabsorbsi
- Apa Yang Dimaksud Loyalitas
- Apa Yang Dimaksud Longtorso
- Apa Yang Dimaksud Kronologis
- Apa Yang Dimaksud Konstatasi
- Apa Yang Dimaksud Konservatif
- Apa Yang Dimaksud Konosemen
- Apa Yang Dimaksud Konfederasi
- Apa Yang Dimaksud Kompanyon
- Apa Yang Dimaksud Komersial
- Apa Yang Dimaksud Kolinergik
- Apa Yang Dimaksud Ketepatan
- Apa Yang Dimaksud Kesultanan
- Apa Yang Dimaksud Kesepahaman
- Apa Yang Dimaksud Keruwetan
- Apa Yang Dimaksud Keretakan
- Apa Yang Dimaksud Kenistaan
- Apa Yang Dimaksud Kelap-Kelip
- Apa Yang Dimaksud Kekaryaan
- Apa Yang Dimaksud Keandalan
- Apa Yang Dimaksud Kaum Dahriah
- Apa Yang Dimaksud Kata Plosif
- Apa Yang Dimaksud Intoksikasi
- Apa Yang Dimaksud Interupsi
- Apa Yang Dimaksud Interdiksi
- Apa Yang Dimaksud Inkarnasi
- Apa Yang Dimaksud Impotensi
- Apa Yang Dimaksud Importasi
- Apa Yang Dimaksud Idpel Listrik
- Apa Yang Dimaksud Ibid Dalam Catatan Kaki Pada Sua...
- Apa Yang Dimaksud Hysteresis
- Apa Yang Dimaksud Humifikasi
- Apa Yang Dimaksud Humidifikasi
- Apa Yang Dimaksud Histokimia
- Apa Yang Dimaksud Hipoglikemia
- Apa Yang Dimaksud Hipermetropia
-
▼
Agustus
(744)