Proletarisasi merujuk pada proses di mana individu atau kelompok sosial kehilangan status atau kekayaan ekonomi mereka dan bergeser ke dalam kelas pekerja atau proletariat. Istilah ini sering digunakan dalam konteks teori Marxis, yang menggambarkan proletarisasi sebagai bagian dari dinamika struktural kapitalisme.
Dalam konsep Marxis, proletarisasi terjadi ketika buruh atau pekerja terpinggirkan secara ekonomi karena keadaan sosial dan ekonomi yang tak seimbang. Para teoritis Marxis percaya bahwa dalam sistem kapitalis, kelas pekerja akan mengalami proletarisasi karena mereka diperlakukan sebagai komoditas yang dapat dieksploitasi oleh pemilik modal. Proses ini terjadi ketika buruh kehilangan kontrol atas alat produksi, sumber daya, atau hasil produksi, dan menjadi tergantung pada upah sebagai satu-satunya sumber penghidupan mereka.
Proletarisasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan dalam teknologi, pergeseran ekonomi, restrukturisasi industri, atau perubahan politik. Misalnya, dengan adopsi teknologi otomatisasi yang canggih, banyak pekerjaan dapat digantikan oleh mesin atau robot, yang dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja atau perubahan dalam kondisi kerja. globalisasi ekonomi juga dapat menyebabkan proletarisasi ketika perusahaan memindahkan produksi ke negara-negara dengan upah yang lebih rendah, menyebabkan hilangnya pekerjaan di negara asal.
Proses proletarisasi memiliki implikasi sosial dan ekonomi yang signifikan. Ketika individu atau kelompok mengalami proletarisasi, mereka sering kali menghadapi ketidakpastian ekonomi, penurunan status sosial, dan penurunan keamanan pekerjaan. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka dan mengalami penurunan standar hidup. mereka juga dapat kehilangan kontrol atas tempat kerja dan tidak memiliki hak dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa proletarisasi tidak selalu dianggap sebagai kondisi yang negatif dalam konteks Marxis. Dalam pandangan Marxis, proletarisasi dapat memicu kesadaran kelas dan kesolidaritas di antara pekerja, yang pada gilirannya dapat memperkuat perjuangan untuk pembebasan dan perubahan sosial.
Di luar konteks Marxis, istilah proletarisasi juga dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan status sosial atau ekonomi yang lebih luas, di mana individu atau kelompok yang sebelumnya memiliki akses kekayaan atau kekuasaan, secara bertahap kehilangan posisi tersebut dan bergeser ke dalam kelas pekerja. Misalnya, dalam konteks global, proletarisasi dapat terjadi ketika kelompok-kelompok tradisional atau masyarakat adat kehilangan akses ke sumber daya alam yang penting karena pembangunan atau eksploitasi ekonomi oleh pihak luar.
proletarisasi meruj
Laki-laki Berbohong
Kamis, 31 Agustus 2023
Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Agustus
(744)
- Apa Yang Dimaksud Terpentin
- Apa Yang Dimaksud Termonuklir
- Apa Yang Dimaksud Teratogenik
- Apa Yang Dimaksud Supervisi
- Apa Yang Dimaksud Sudut Tumpul
- Apa Yang Dimaksud Sosialita
- Apa Yang Dimaksud Sirkumsisi
- Apa Yang Dimaksud Sinektika
- Apa Yang Dimaksud Semenjana
- Apa Yang Dimaksud Sembahyang
- Apa Yang Dimaksud Rotasinya
- Apa Yang Dimaksud Renaisans
- Apa Yang Dimaksud Puasa Kafarat
- Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
- Apa Yang Dimaksud Prinsipil
- Apa Yang Dimaksud Prasarana
- Apa Yang Dimaksud Pertahankan
- Apa Yang Dimaksud Periodontal
- Apa Yang Dimaksud Perihelion
- Apa Yang Dimaksud Penyosohan
- Apa Yang Dimaksud Penunjaman
- Apa Yang Dimaksud Pengintai
- Apa Yang Dimaksud Penggalan
- Apa Yang Dimaksud Pengepakan
- Apa Yang Dimaksud Pengentasan
- Apa Yang Dimaksud Pengarahan
- Apa Yang Dimaksud Penanjakan
- Apa Yang Dimaksud Pemugaran
- Apa Yang Dimaksud Pemrograman
- Apa Yang Dimaksud Pembulatan
- Apa Yang Dimaksud Pecundang
- Apa Yang Dimaksud Pascasarjana
- Apa Yang Dimaksud Pancawarna
- Apa Yang Dimaksud Pancasona
- Apa Yang Dimaksud Orang-Orangan
- Apa Yang Dimaksud Ogah-Ogahan
- Apa Yang Dimaksud Nyeselkan
- Apa Yang Dimaksud Nonpolitik
- Apa Yang Dimaksud Neofeodalisme
- Apa Yang Dimaksud Nefrolitiasis
- Apa Yang Dimaksud Nasionalisasi De Javasche Bank
- Apa Yang Dimaksud Mukositis
- Apa Yang Dimaksud Mineralisasi
- Apa Yang Dimaksud Miksedema
- Apa Yang Dimaksud Merajalela
- Apa Yang Dimaksud Menyuplai
- Apa Yang Dimaksud Menyelimuti
- Apa Yang Dimaksud Menodongkan
- Apa Yang Dimaksud Menobatkan
- Apa Yang Dimaksud Menjajaki
- Apa Yang Dimaksud Mengerang
- Apa Yang Dimaksud Mengental
- Apa Yang Dimaksud Mengebiri
- Apa Yang Dimaksud Menganulir
- Apa Yang Dimaksud Menengadah
- Apa Yang Dimaksud Mendribel
- Apa Yang Dimaksud Mendalilkan
- Apa Yang Dimaksud Mencurahkan
- Apa Yang Dimaksud Memuakkan
- Apa Yang Dimaksud Memfilter
- Apa Yang Dimaksud Melontarkan
- Apa Yang Dimaksud Megapolitan
- Apa Yang Dimaksud Maturitas
- Apa Yang Dimaksud Mandat
- Apa Yang Dimaksud Malabsorbsi
- Apa Yang Dimaksud Loyalitas
- Apa Yang Dimaksud Longtorso
- Apa Yang Dimaksud Kronologis
- Apa Yang Dimaksud Konstatasi
- Apa Yang Dimaksud Konservatif
- Apa Yang Dimaksud Konosemen
- Apa Yang Dimaksud Konfederasi
- Apa Yang Dimaksud Kompanyon
- Apa Yang Dimaksud Komersial
- Apa Yang Dimaksud Kolinergik
- Apa Yang Dimaksud Ketepatan
- Apa Yang Dimaksud Kesultanan
- Apa Yang Dimaksud Kesepahaman
- Apa Yang Dimaksud Keruwetan
- Apa Yang Dimaksud Keretakan
- Apa Yang Dimaksud Kenistaan
- Apa Yang Dimaksud Kelap-Kelip
- Apa Yang Dimaksud Kekaryaan
- Apa Yang Dimaksud Keandalan
- Apa Yang Dimaksud Kaum Dahriah
- Apa Yang Dimaksud Kata Plosif
- Apa Yang Dimaksud Intoksikasi
- Apa Yang Dimaksud Interupsi
- Apa Yang Dimaksud Interdiksi
- Apa Yang Dimaksud Inkarnasi
- Apa Yang Dimaksud Impotensi
- Apa Yang Dimaksud Importasi
- Apa Yang Dimaksud Idpel Listrik
- Apa Yang Dimaksud Ibid Dalam Catatan Kaki Pada Sua...
- Apa Yang Dimaksud Hysteresis
- Apa Yang Dimaksud Humifikasi
- Apa Yang Dimaksud Humidifikasi
- Apa Yang Dimaksud Histokimia
- Apa Yang Dimaksud Hipoglikemia
- Apa Yang Dimaksud Hipermetropia
-
▼
Agustus
(744)