Supervisi adalah proses pengawasan, pemantauan, dan evaluasi yang dilakukan oleh seorang supervisor terhadap kinerja bawahannya dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuan dari supervisi adalah untuk memastikan bahwa kinerja bawahannya sesuai dengan standar dan ekspektasi yang telah ditetapkan.
Dalam konteks manajemen, supervisi merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting. Seorang supervisor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaannya dilakukan dengan efektif dan efisien, serta memastikan bahwa bawahannya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. supervisi juga melibatkan memberikan umpan balik dan dukungan kepada bawahannya, sehingga mereka dapat meningkatkan kinerjanya.
Supervisi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti observasi langsung, evaluasi hasil kerja, dan wawancara. Supervisi juga dapat dilakukan secara rutin atau dalam bentuk sesi khusus untuk mengevaluasi masalah tertentu. supervisi juga dapat dilakukan secara formal atau informal, tergantung pada situasi dan kebutuhan organisasi.
Dalam proses supervisi, supervisor harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang memadai untuk melakukan pengawasan dan evaluasi yang efektif. Supervisor harus mampu memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif kepada bawahannya, serta memotivasi dan membantu mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam praktiknya, supervisi dapat membantu organisasi mencapai berbagai tujuan, seperti meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas hasil kerja, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi secara keseluruhan. supervisi juga dapat membantu mengidentifikasi masalah dan kelemahan dalam proses kerja organisasi, serta memberikan rekomendasi dan solusi untuk meningkatkan kinerja.
Namun, dalam pelaksanaannya, supervisi juga dapat menimbulkan beberapa masalah, seperti konflik antara supervisor dan bawahan, kesulitan dalam memberikan umpan balik yang konstruktif, dan ketidakmampuan supervisor dalam memahami masalah yang dihadapi oleh bawahannya. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan supervisi kepada supervisor, sehingga mereka dapat melakukan pengawasan dan evaluasi yang efektif dan konstruktif.
supervisi merupakan proses pengawasan, pemantauan, dan evaluasi yang dilakukan oleh seorang supervisor terhadap kinerja bawahannya dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Supervisi merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, dan dapat membantu organisasi mencapai berbagai tujuan, seperti meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kerja. Namun, supervisi juga dapat menimbulkan beberapa masalah, dan oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan supervisi kepada supervisor.
Kamis, 31 Agustus 2023
Apa Yang Dimaksud Supervisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Agustus
(744)
- Apa Yang Dimaksud Terpentin
- Apa Yang Dimaksud Termonuklir
- Apa Yang Dimaksud Teratogenik
- Apa Yang Dimaksud Supervisi
- Apa Yang Dimaksud Sudut Tumpul
- Apa Yang Dimaksud Sosialita
- Apa Yang Dimaksud Sirkumsisi
- Apa Yang Dimaksud Sinektika
- Apa Yang Dimaksud Semenjana
- Apa Yang Dimaksud Sembahyang
- Apa Yang Dimaksud Rotasinya
- Apa Yang Dimaksud Renaisans
- Apa Yang Dimaksud Puasa Kafarat
- Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
- Apa Yang Dimaksud Prinsipil
- Apa Yang Dimaksud Prasarana
- Apa Yang Dimaksud Pertahankan
- Apa Yang Dimaksud Periodontal
- Apa Yang Dimaksud Perihelion
- Apa Yang Dimaksud Penyosohan
- Apa Yang Dimaksud Penunjaman
- Apa Yang Dimaksud Pengintai
- Apa Yang Dimaksud Penggalan
- Apa Yang Dimaksud Pengepakan
- Apa Yang Dimaksud Pengentasan
- Apa Yang Dimaksud Pengarahan
- Apa Yang Dimaksud Penanjakan
- Apa Yang Dimaksud Pemugaran
- Apa Yang Dimaksud Pemrograman
- Apa Yang Dimaksud Pembulatan
- Apa Yang Dimaksud Pecundang
- Apa Yang Dimaksud Pascasarjana
- Apa Yang Dimaksud Pancawarna
- Apa Yang Dimaksud Pancasona
- Apa Yang Dimaksud Orang-Orangan
- Apa Yang Dimaksud Ogah-Ogahan
- Apa Yang Dimaksud Nyeselkan
- Apa Yang Dimaksud Nonpolitik
- Apa Yang Dimaksud Neofeodalisme
- Apa Yang Dimaksud Nefrolitiasis
- Apa Yang Dimaksud Nasionalisasi De Javasche Bank
- Apa Yang Dimaksud Mukositis
- Apa Yang Dimaksud Mineralisasi
- Apa Yang Dimaksud Miksedema
- Apa Yang Dimaksud Merajalela
- Apa Yang Dimaksud Menyuplai
- Apa Yang Dimaksud Menyelimuti
- Apa Yang Dimaksud Menodongkan
- Apa Yang Dimaksud Menobatkan
- Apa Yang Dimaksud Menjajaki
- Apa Yang Dimaksud Mengerang
- Apa Yang Dimaksud Mengental
- Apa Yang Dimaksud Mengebiri
- Apa Yang Dimaksud Menganulir
- Apa Yang Dimaksud Menengadah
- Apa Yang Dimaksud Mendribel
- Apa Yang Dimaksud Mendalilkan
- Apa Yang Dimaksud Mencurahkan
- Apa Yang Dimaksud Memuakkan
- Apa Yang Dimaksud Memfilter
- Apa Yang Dimaksud Melontarkan
- Apa Yang Dimaksud Megapolitan
- Apa Yang Dimaksud Maturitas
- Apa Yang Dimaksud Mandat
- Apa Yang Dimaksud Malabsorbsi
- Apa Yang Dimaksud Loyalitas
- Apa Yang Dimaksud Longtorso
- Apa Yang Dimaksud Kronologis
- Apa Yang Dimaksud Konstatasi
- Apa Yang Dimaksud Konservatif
- Apa Yang Dimaksud Konosemen
- Apa Yang Dimaksud Konfederasi
- Apa Yang Dimaksud Kompanyon
- Apa Yang Dimaksud Komersial
- Apa Yang Dimaksud Kolinergik
- Apa Yang Dimaksud Ketepatan
- Apa Yang Dimaksud Kesultanan
- Apa Yang Dimaksud Kesepahaman
- Apa Yang Dimaksud Keruwetan
- Apa Yang Dimaksud Keretakan
- Apa Yang Dimaksud Kenistaan
- Apa Yang Dimaksud Kelap-Kelip
- Apa Yang Dimaksud Kekaryaan
- Apa Yang Dimaksud Keandalan
- Apa Yang Dimaksud Kaum Dahriah
- Apa Yang Dimaksud Kata Plosif
- Apa Yang Dimaksud Intoksikasi
- Apa Yang Dimaksud Interupsi
- Apa Yang Dimaksud Interdiksi
- Apa Yang Dimaksud Inkarnasi
- Apa Yang Dimaksud Impotensi
- Apa Yang Dimaksud Importasi
- Apa Yang Dimaksud Idpel Listrik
- Apa Yang Dimaksud Ibid Dalam Catatan Kaki Pada Sua...
- Apa Yang Dimaksud Hysteresis
- Apa Yang Dimaksud Humifikasi
- Apa Yang Dimaksud Humidifikasi
- Apa Yang Dimaksud Histokimia
- Apa Yang Dimaksud Hipoglikemia
- Apa Yang Dimaksud Hipermetropia
-
▼
Agustus
(744)