Kamis, 24 Agustus 2023

Apa Yang Dimaksud Askriptif

Askriptif merupakan istilah yang sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. Istilah ini merujuk pada penjelasan atau deskripsi yang bersifat faktual dan objektif tentang suatu fenomena atau peristiwa, tanpa adanya interpretasi atau penilaian subjektif yang diberikan oleh peneliti atau pengamat.

Dalam konteks penelitian, pendekatan askriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau peristiwa secara detail dan akurat, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang hal tersebut. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data yang sistematis dan teliti, serta analisis data yang obyektif dan rasional.

Sebagai contoh, pendekatan askriptif dapat digunakan dalam penelitian mengenai kebiasaan makan masyarakat di suatu daerah. Penelitian ini akan melibatkan pengumpulan data tentang jenis makanan yang dikonsumsi, waktu makan, cara penyajian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan tersebut. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis dan dijelaskan secara objektif dan faktual, tanpa adanya interpretasi atau penilaian subjektif yang diberikan oleh peneliti.

Pendekatan askriptif juga dapat digunakan dalam bidang sastra untuk menggambarkan karakteristik suatu karya sastra, seperti tema, gaya bahasa, dan teknik naratif yang digunakan oleh penulis. Dalam hal ini, pendekatan askriptif melibatkan analisis tekstual yang obyektif dan teliti, sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat tentang karya sastra tersebut.

Meskipun pendekatan askriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi yang faktual dan objektif, namun hal ini tidak berarti bahwa pendekatan ini tidak memerlukan interpretasi sama sekali. Pengamat atau peneliti tetap perlu melakukan interpretasi terhadap data yang terkumpul, namun interpretasi tersebut harus didasarkan pada data yang objektif dan akurat.

Dalam askriptif merujuk pada penjelasan atau deskripsi yang bersifat faktual dan objektif tentang suatu fenomena atau peristiwa, tanpa adanya interpretasi atau penilaian subjektif yang diberikan oleh peneliti atau pengamat. Pendekatan askriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau peristiwa secara detail dan akurat, dan melibatkan pengumpulan data yang sistematis dan analisis data yang obyektif. Meskipun pendekatan askriptif tidak memerlukan interpretasi yang subjektif, namun interpretasi tetap perlu dilakukan berdasarkan pada data yang objektif dan akurat.