Askriptif merupakan istilah yang sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. Istilah ini merujuk pada penjelasan atau deskripsi yang bersifat faktual dan objektif tentang suatu fenomena atau peristiwa, tanpa adanya interpretasi atau penilaian subjektif yang diberikan oleh peneliti atau pengamat.
Dalam konteks penelitian, pendekatan askriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau peristiwa secara detail dan akurat, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang hal tersebut. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data yang sistematis dan teliti, serta analisis data yang obyektif dan rasional.
Sebagai contoh, pendekatan askriptif dapat digunakan dalam penelitian mengenai kebiasaan makan masyarakat di suatu daerah. Penelitian ini akan melibatkan pengumpulan data tentang jenis makanan yang dikonsumsi, waktu makan, cara penyajian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan tersebut. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis dan dijelaskan secara objektif dan faktual, tanpa adanya interpretasi atau penilaian subjektif yang diberikan oleh peneliti.
Pendekatan askriptif juga dapat digunakan dalam bidang sastra untuk menggambarkan karakteristik suatu karya sastra, seperti tema, gaya bahasa, dan teknik naratif yang digunakan oleh penulis. Dalam hal ini, pendekatan askriptif melibatkan analisis tekstual yang obyektif dan teliti, sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat tentang karya sastra tersebut.
Meskipun pendekatan askriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi yang faktual dan objektif, namun hal ini tidak berarti bahwa pendekatan ini tidak memerlukan interpretasi sama sekali. Pengamat atau peneliti tetap perlu melakukan interpretasi terhadap data yang terkumpul, namun interpretasi tersebut harus didasarkan pada data yang objektif dan akurat.
Dalam askriptif merujuk pada penjelasan atau deskripsi yang bersifat faktual dan objektif tentang suatu fenomena atau peristiwa, tanpa adanya interpretasi atau penilaian subjektif yang diberikan oleh peneliti atau pengamat. Pendekatan askriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau peristiwa secara detail dan akurat, dan melibatkan pengumpulan data yang sistematis dan analisis data yang obyektif. Meskipun pendekatan askriptif tidak memerlukan interpretasi yang subjektif, namun interpretasi tetap perlu dilakukan berdasarkan pada data yang objektif dan akurat.
Kamis, 24 Agustus 2023
Apa Yang Dimaksud Askriptif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Agustus
(744)
- Apa Yang Dimaksud Terpentin
- Apa Yang Dimaksud Termonuklir
- Apa Yang Dimaksud Teratogenik
- Apa Yang Dimaksud Supervisi
- Apa Yang Dimaksud Sudut Tumpul
- Apa Yang Dimaksud Sosialita
- Apa Yang Dimaksud Sirkumsisi
- Apa Yang Dimaksud Sinektika
- Apa Yang Dimaksud Semenjana
- Apa Yang Dimaksud Sembahyang
- Apa Yang Dimaksud Rotasinya
- Apa Yang Dimaksud Renaisans
- Apa Yang Dimaksud Puasa Kafarat
- Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
- Apa Yang Dimaksud Prinsipil
- Apa Yang Dimaksud Prasarana
- Apa Yang Dimaksud Pertahankan
- Apa Yang Dimaksud Periodontal
- Apa Yang Dimaksud Perihelion
- Apa Yang Dimaksud Penyosohan
- Apa Yang Dimaksud Penunjaman
- Apa Yang Dimaksud Pengintai
- Apa Yang Dimaksud Penggalan
- Apa Yang Dimaksud Pengepakan
- Apa Yang Dimaksud Pengentasan
- Apa Yang Dimaksud Pengarahan
- Apa Yang Dimaksud Penanjakan
- Apa Yang Dimaksud Pemugaran
- Apa Yang Dimaksud Pemrograman
- Apa Yang Dimaksud Pembulatan
- Apa Yang Dimaksud Pecundang
- Apa Yang Dimaksud Pascasarjana
- Apa Yang Dimaksud Pancawarna
- Apa Yang Dimaksud Pancasona
- Apa Yang Dimaksud Orang-Orangan
- Apa Yang Dimaksud Ogah-Ogahan
- Apa Yang Dimaksud Nyeselkan
- Apa Yang Dimaksud Nonpolitik
- Apa Yang Dimaksud Neofeodalisme
- Apa Yang Dimaksud Nefrolitiasis
- Apa Yang Dimaksud Nasionalisasi De Javasche Bank
- Apa Yang Dimaksud Mukositis
- Apa Yang Dimaksud Mineralisasi
- Apa Yang Dimaksud Miksedema
- Apa Yang Dimaksud Merajalela
- Apa Yang Dimaksud Menyuplai
- Apa Yang Dimaksud Menyelimuti
- Apa Yang Dimaksud Menodongkan
- Apa Yang Dimaksud Menobatkan
- Apa Yang Dimaksud Menjajaki
- Apa Yang Dimaksud Mengerang
- Apa Yang Dimaksud Mengental
- Apa Yang Dimaksud Mengebiri
- Apa Yang Dimaksud Menganulir
- Apa Yang Dimaksud Menengadah
- Apa Yang Dimaksud Mendribel
- Apa Yang Dimaksud Mendalilkan
- Apa Yang Dimaksud Mencurahkan
- Apa Yang Dimaksud Memuakkan
- Apa Yang Dimaksud Memfilter
- Apa Yang Dimaksud Melontarkan
- Apa Yang Dimaksud Megapolitan
- Apa Yang Dimaksud Maturitas
- Apa Yang Dimaksud Mandat
- Apa Yang Dimaksud Malabsorbsi
- Apa Yang Dimaksud Loyalitas
- Apa Yang Dimaksud Longtorso
- Apa Yang Dimaksud Kronologis
- Apa Yang Dimaksud Konstatasi
- Apa Yang Dimaksud Konservatif
- Apa Yang Dimaksud Konosemen
- Apa Yang Dimaksud Konfederasi
- Apa Yang Dimaksud Kompanyon
- Apa Yang Dimaksud Komersial
- Apa Yang Dimaksud Kolinergik
- Apa Yang Dimaksud Ketepatan
- Apa Yang Dimaksud Kesultanan
- Apa Yang Dimaksud Kesepahaman
- Apa Yang Dimaksud Keruwetan
- Apa Yang Dimaksud Keretakan
- Apa Yang Dimaksud Kenistaan
- Apa Yang Dimaksud Kelap-Kelip
- Apa Yang Dimaksud Kekaryaan
- Apa Yang Dimaksud Keandalan
- Apa Yang Dimaksud Kaum Dahriah
- Apa Yang Dimaksud Kata Plosif
- Apa Yang Dimaksud Intoksikasi
- Apa Yang Dimaksud Interupsi
- Apa Yang Dimaksud Interdiksi
- Apa Yang Dimaksud Inkarnasi
- Apa Yang Dimaksud Impotensi
- Apa Yang Dimaksud Importasi
- Apa Yang Dimaksud Idpel Listrik
- Apa Yang Dimaksud Ibid Dalam Catatan Kaki Pada Sua...
- Apa Yang Dimaksud Hysteresis
- Apa Yang Dimaksud Humifikasi
- Apa Yang Dimaksud Humidifikasi
- Apa Yang Dimaksud Histokimia
- Apa Yang Dimaksud Hipoglikemia
- Apa Yang Dimaksud Hipermetropia
-
▼
Agustus
(744)