Dogol adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada sifat atau perilaku seseorang yang canggung, ceroboh, atau kurang berpengetahuan dalam melakukan sesuatu. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan orang yang kurang tanggap atau lamban dalam memahami atau menjalankan suatu tugas.
Seseorang yang memiliki sifat dogol cenderung tidak responsif terhadap situasi sekitarnya atau tidak mampu mengikuti instruksi dengan baik. Mereka mungkin tampak kurang berpengalaman atau kurang terampil dalam melakukan tugas tertentu. Misalnya, seseorang yang sering menjatuhkan benda-benda kecil, melupakan hal-hal penting, atau sering membuat kesalahan yang seharusnya dapat dihindari dapat digambarkan sebagai dogol.
Kata ‘dogol’ juga sering digunakan secara humoristis untuk menggambarkan situasi atau kejadian yang lucu atau menggelikan akibat kelakuan atau kesalahan yang tidak terduga. Biasanya, penggunaan kata ini tidak dimaksudkan sebagai penghinaan, tetapi lebih sebagai cara menggambarkan tingkah laku yang kurang tanggap atau ceroboh dengan nada yang ringan.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kata ‘dogol’ dapat bervariasi tergantung pada konteks dan lingkungan. Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai candaan yang menghibur, sementara yang lain mungkin merasa tersinggung atau dihina oleh penggunaan kata tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, penting untuk menghormati perasaan dan sensitivitas orang lain saat menggunakan kata-kata seperti ‘dogol’ dan memperhatikan bagaimana kata tersebut dapat memengaruhi orang lain. Menggunakan kata dengan bijak dan mempertimbangkan konteks sosial akan membantu menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati antarindividu.
Dalam kata ‘dogol’ dalam bahasa Indonesia merujuk pada sifat atau perilaku yang canggung, ceroboh, atau kurang berpengetahuan dalam melakukan sesuatu. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tampak kurang tanggap atau lamban dalam memahami atau menjalankan tugas. Meskipun penggunaan kata ini bisa bersifat humoristis, penting untuk menghormati perasaan dan sensitivitas orang lain saat menggunakan kata-kata seperti ‘dogol’ dan memperhatikan konteks sosial yang ada.
Kamis, 24 Agustus 2023
Apa Yang Dimaksud Dengan Dogol
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Agustus
(744)
- Apa Yang Dimaksud Terpentin
- Apa Yang Dimaksud Termonuklir
- Apa Yang Dimaksud Teratogenik
- Apa Yang Dimaksud Supervisi
- Apa Yang Dimaksud Sudut Tumpul
- Apa Yang Dimaksud Sosialita
- Apa Yang Dimaksud Sirkumsisi
- Apa Yang Dimaksud Sinektika
- Apa Yang Dimaksud Semenjana
- Apa Yang Dimaksud Sembahyang
- Apa Yang Dimaksud Rotasinya
- Apa Yang Dimaksud Renaisans
- Apa Yang Dimaksud Puasa Kafarat
- Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
- Apa Yang Dimaksud Prinsipil
- Apa Yang Dimaksud Prasarana
- Apa Yang Dimaksud Pertahankan
- Apa Yang Dimaksud Periodontal
- Apa Yang Dimaksud Perihelion
- Apa Yang Dimaksud Penyosohan
- Apa Yang Dimaksud Penunjaman
- Apa Yang Dimaksud Pengintai
- Apa Yang Dimaksud Penggalan
- Apa Yang Dimaksud Pengepakan
- Apa Yang Dimaksud Pengentasan
- Apa Yang Dimaksud Pengarahan
- Apa Yang Dimaksud Penanjakan
- Apa Yang Dimaksud Pemugaran
- Apa Yang Dimaksud Pemrograman
- Apa Yang Dimaksud Pembulatan
- Apa Yang Dimaksud Pecundang
- Apa Yang Dimaksud Pascasarjana
- Apa Yang Dimaksud Pancawarna
- Apa Yang Dimaksud Pancasona
- Apa Yang Dimaksud Orang-Orangan
- Apa Yang Dimaksud Ogah-Ogahan
- Apa Yang Dimaksud Nyeselkan
- Apa Yang Dimaksud Nonpolitik
- Apa Yang Dimaksud Neofeodalisme
- Apa Yang Dimaksud Nefrolitiasis
- Apa Yang Dimaksud Nasionalisasi De Javasche Bank
- Apa Yang Dimaksud Mukositis
- Apa Yang Dimaksud Mineralisasi
- Apa Yang Dimaksud Miksedema
- Apa Yang Dimaksud Merajalela
- Apa Yang Dimaksud Menyuplai
- Apa Yang Dimaksud Menyelimuti
- Apa Yang Dimaksud Menodongkan
- Apa Yang Dimaksud Menobatkan
- Apa Yang Dimaksud Menjajaki
- Apa Yang Dimaksud Mengerang
- Apa Yang Dimaksud Mengental
- Apa Yang Dimaksud Mengebiri
- Apa Yang Dimaksud Menganulir
- Apa Yang Dimaksud Menengadah
- Apa Yang Dimaksud Mendribel
- Apa Yang Dimaksud Mendalilkan
- Apa Yang Dimaksud Mencurahkan
- Apa Yang Dimaksud Memuakkan
- Apa Yang Dimaksud Memfilter
- Apa Yang Dimaksud Melontarkan
- Apa Yang Dimaksud Megapolitan
- Apa Yang Dimaksud Maturitas
- Apa Yang Dimaksud Mandat
- Apa Yang Dimaksud Malabsorbsi
- Apa Yang Dimaksud Loyalitas
- Apa Yang Dimaksud Longtorso
- Apa Yang Dimaksud Kronologis
- Apa Yang Dimaksud Konstatasi
- Apa Yang Dimaksud Konservatif
- Apa Yang Dimaksud Konosemen
- Apa Yang Dimaksud Konfederasi
- Apa Yang Dimaksud Kompanyon
- Apa Yang Dimaksud Komersial
- Apa Yang Dimaksud Kolinergik
- Apa Yang Dimaksud Ketepatan
- Apa Yang Dimaksud Kesultanan
- Apa Yang Dimaksud Kesepahaman
- Apa Yang Dimaksud Keruwetan
- Apa Yang Dimaksud Keretakan
- Apa Yang Dimaksud Kenistaan
- Apa Yang Dimaksud Kelap-Kelip
- Apa Yang Dimaksud Kekaryaan
- Apa Yang Dimaksud Keandalan
- Apa Yang Dimaksud Kaum Dahriah
- Apa Yang Dimaksud Kata Plosif
- Apa Yang Dimaksud Intoksikasi
- Apa Yang Dimaksud Interupsi
- Apa Yang Dimaksud Interdiksi
- Apa Yang Dimaksud Inkarnasi
- Apa Yang Dimaksud Impotensi
- Apa Yang Dimaksud Importasi
- Apa Yang Dimaksud Idpel Listrik
- Apa Yang Dimaksud Ibid Dalam Catatan Kaki Pada Sua...
- Apa Yang Dimaksud Hysteresis
- Apa Yang Dimaksud Humifikasi
- Apa Yang Dimaksud Humidifikasi
- Apa Yang Dimaksud Histokimia
- Apa Yang Dimaksud Hipoglikemia
- Apa Yang Dimaksud Hipermetropia
-
▼
Agustus
(744)