Zalir adalah istilah yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia, terutama dalam konteks kehidupan sehari-hari di daerah Jawa dan beberapa daerah lainnya. Secara harfiah, zalir mengacu pada aliran air atau sungai kecil yang terbentuk oleh hujan atau sumber air lainnya. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, zalir memiliki makna yang lebih luas dan mencakup konsep-konsep yang berhubungan dengan arus, aliran, atau pergerakan yang terjadi secara alami atau dihasilkan oleh manusia.
Zalir sering kali dikaitkan dengan aktivitas dan proses yang berkelanjutan serta melibatkan pergerakan atau arus dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya, dalam konteks pertanian, zalir dapat merujuk pada irigasi alami yang terjadi ketika air hujan mengalir melalui saluran atau parit ke lahan pertanian. Hal ini dapat membantu penyediaan air bagi tanaman dan mengoptimalkan produktivitas pertanian.
zalir juga dapat merujuk pada sistem transportasi air, seperti sungai, kanal, atau saluran air buatan yang digunakan untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain. Penggunaan zalir dalam konteks ini mencakup manajemen dan pengaturan aliran air untuk berbagai tujuan, seperti irigasi, produksi energi hidroelektrik, atau pengendalian banjir.
Dalam budaya Jawa, istilah zalir juga sering dikaitkan dengan pergerakan dan arus pikiran, perasaan, atau energi spiritual. Dalam tradisi kejawen, zalir dianggap sebagai aliran energi yang mengalir dalam diri seseorang atau di sekitar mereka. Konsep ini berhubungan dengan keseimbangan dan keharmonisan energi dalam kehidupan sehari-hari, serta praktik-praktik seperti meditasi, yoga, atau ilmu spiritual Jawa.
Secara umum, zalir mencerminkan konsep pergerakan, aliran, atau arus dalam berbagai aspek kehidupan. Istilah ini menunjukkan adanya dinamika dan proses yang terjadi secara alami atau dihasilkan oleh manusia. Dalam berbagai konteks, zalir berhubungan dengan konsep-konsep seperti air, transportasi, manajemen, energi, dan spiritualitas. Penggunaan dan interpretasi zalir dapat bervariasi tergantung pada konteks budaya dan lingkungan di mana istilah ini digunakan.
Dalam zalir adalah istilah yang merujuk pada aliran, pergerakan, atau arus dalam berbagai aspek kehidupan. Istilah ini mencakup konsep-konsep seperti aliran air, transportasi air, manajemen aliran, energi, dan spiritualitas. Penggunaan zalir berkaitan dengan pemahaman akan dinamika dan proses yang terjadi secara alami atau dihasilkan oleh manusia. Penting untuk memperhatikan konteks dan lingkungan di mana istilah ini digunakan untuk memahami makna dan implikasi yang tepat.
Sabtu, 26 Agustus 2023
Apa Yang Dimaksud Dengan Zalir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Agustus
(744)
- Apa Yang Dimaksud Terpentin
- Apa Yang Dimaksud Termonuklir
- Apa Yang Dimaksud Teratogenik
- Apa Yang Dimaksud Supervisi
- Apa Yang Dimaksud Sudut Tumpul
- Apa Yang Dimaksud Sosialita
- Apa Yang Dimaksud Sirkumsisi
- Apa Yang Dimaksud Sinektika
- Apa Yang Dimaksud Semenjana
- Apa Yang Dimaksud Sembahyang
- Apa Yang Dimaksud Rotasinya
- Apa Yang Dimaksud Renaisans
- Apa Yang Dimaksud Puasa Kafarat
- Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
- Apa Yang Dimaksud Prinsipil
- Apa Yang Dimaksud Prasarana
- Apa Yang Dimaksud Pertahankan
- Apa Yang Dimaksud Periodontal
- Apa Yang Dimaksud Perihelion
- Apa Yang Dimaksud Penyosohan
- Apa Yang Dimaksud Penunjaman
- Apa Yang Dimaksud Pengintai
- Apa Yang Dimaksud Penggalan
- Apa Yang Dimaksud Pengepakan
- Apa Yang Dimaksud Pengentasan
- Apa Yang Dimaksud Pengarahan
- Apa Yang Dimaksud Penanjakan
- Apa Yang Dimaksud Pemugaran
- Apa Yang Dimaksud Pemrograman
- Apa Yang Dimaksud Pembulatan
- Apa Yang Dimaksud Pecundang
- Apa Yang Dimaksud Pascasarjana
- Apa Yang Dimaksud Pancawarna
- Apa Yang Dimaksud Pancasona
- Apa Yang Dimaksud Orang-Orangan
- Apa Yang Dimaksud Ogah-Ogahan
- Apa Yang Dimaksud Nyeselkan
- Apa Yang Dimaksud Nonpolitik
- Apa Yang Dimaksud Neofeodalisme
- Apa Yang Dimaksud Nefrolitiasis
- Apa Yang Dimaksud Nasionalisasi De Javasche Bank
- Apa Yang Dimaksud Mukositis
- Apa Yang Dimaksud Mineralisasi
- Apa Yang Dimaksud Miksedema
- Apa Yang Dimaksud Merajalela
- Apa Yang Dimaksud Menyuplai
- Apa Yang Dimaksud Menyelimuti
- Apa Yang Dimaksud Menodongkan
- Apa Yang Dimaksud Menobatkan
- Apa Yang Dimaksud Menjajaki
- Apa Yang Dimaksud Mengerang
- Apa Yang Dimaksud Mengental
- Apa Yang Dimaksud Mengebiri
- Apa Yang Dimaksud Menganulir
- Apa Yang Dimaksud Menengadah
- Apa Yang Dimaksud Mendribel
- Apa Yang Dimaksud Mendalilkan
- Apa Yang Dimaksud Mencurahkan
- Apa Yang Dimaksud Memuakkan
- Apa Yang Dimaksud Memfilter
- Apa Yang Dimaksud Melontarkan
- Apa Yang Dimaksud Megapolitan
- Apa Yang Dimaksud Maturitas
- Apa Yang Dimaksud Mandat
- Apa Yang Dimaksud Malabsorbsi
- Apa Yang Dimaksud Loyalitas
- Apa Yang Dimaksud Longtorso
- Apa Yang Dimaksud Kronologis
- Apa Yang Dimaksud Konstatasi
- Apa Yang Dimaksud Konservatif
- Apa Yang Dimaksud Konosemen
- Apa Yang Dimaksud Konfederasi
- Apa Yang Dimaksud Kompanyon
- Apa Yang Dimaksud Komersial
- Apa Yang Dimaksud Kolinergik
- Apa Yang Dimaksud Ketepatan
- Apa Yang Dimaksud Kesultanan
- Apa Yang Dimaksud Kesepahaman
- Apa Yang Dimaksud Keruwetan
- Apa Yang Dimaksud Keretakan
- Apa Yang Dimaksud Kenistaan
- Apa Yang Dimaksud Kelap-Kelip
- Apa Yang Dimaksud Kekaryaan
- Apa Yang Dimaksud Keandalan
- Apa Yang Dimaksud Kaum Dahriah
- Apa Yang Dimaksud Kata Plosif
- Apa Yang Dimaksud Intoksikasi
- Apa Yang Dimaksud Interupsi
- Apa Yang Dimaksud Interdiksi
- Apa Yang Dimaksud Inkarnasi
- Apa Yang Dimaksud Impotensi
- Apa Yang Dimaksud Importasi
- Apa Yang Dimaksud Idpel Listrik
- Apa Yang Dimaksud Ibid Dalam Catatan Kaki Pada Sua...
- Apa Yang Dimaksud Hysteresis
- Apa Yang Dimaksud Humifikasi
- Apa Yang Dimaksud Humidifikasi
- Apa Yang Dimaksud Histokimia
- Apa Yang Dimaksud Hipoglikemia
- Apa Yang Dimaksud Hipermetropia
-
▼
Agustus
(744)