Tari Cakalele adalah salah satu tari tradisional dari Maluku yang sangat terkenal di Indonesia. Tarian ini biasanya ditarikan oleh para penari pria yang mengenakan pakaian adat dan senjata tradisional. Tari Cakalele memiliki gerakan yang sangat khas dan dinamis yang membuatnya sangat menarik untuk ditonton. Namun, selain gerakan yang indah, tari ini juga menggunakan properti yang sangat penting dalam menjadikan tarian ini sangat khas dan unik.
Properti pertama yang digunakan dalam tari Cakalele adalah ‘piso surit’ atau tombak yang biasanya digunakan oleh penari. Piso surit adalah sebuah tombak yang dilengkapi dengan tali tambang di ujungnya. Piso surit ini memiliki peran penting dalam tarian ini karena digunakan sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Para penari akan mengayunkan piso surit dengan gerakan yang dinamis dan dramatis, sehingga menambah semangat dan kekuatan dalam tarian.
Properti kedua yang digunakan dalam tari Cakalele adalah ‘manuk raja’ atau burung raja. Manuk raja adalah sebuah burung hias yang terbuat dari kayu dan dihiasi dengan warna-warna yang cerah. Burung ini digunakan oleh para penari sebagai properti untuk menambah keindahan dan khasanah tarian. manuk raja juga menjadi simbol keindahan dan kemewahan alam di Maluku.
Properti ketiga yang digunakan dalam tari Cakalele adalah ‘sarung’ atau kain panjang yang digunakan oleh para penari. Sarung yang digunakan dalam tari ini biasanya memiliki warna yang cerah dan dihiasi dengan motif-motif tradisional. Sarung menjadi salah satu properti penting dalam tarian Cakalele karena digunakan sebagai alat untuk menunjukkan gerakan tari. Para penari akan mengibaskan sarung mereka secara dramatis dan dinamis, sehingga menambah semangat dan keindahan dalam tarian.
Properti keempat yang digunakan dalam tari Cakalele adalah ‘lembing’ atau tombak pendek yang biasanya digunakan oleh para penari. Lembing ini memiliki peran penting dalam tarian ini karena digunakan sebagai simbol keberanian dan keterampilan dalam menggunakan senjata. Para penari akan menunjukkan keterampilan mereka dalam mengayunkan lembing dengan gerakan yang dinamis dan dramatis.
Properti kelima yang digunakan dalam tari Cakalele adalah ‘suling’ atau seruling tradisional. Suling ini biasanya digunakan oleh para musisi yang menyertai tarian. Suling digunakan untuk memainkan musik tradisional yang khas dari Maluku. Musik yang dihasilkan dari suling menjadi salah satu faktor penting dalam menambah semangat dan keindahan dalam tarian Cakalele.
properti yang digunakan dalam tari Cakalele sangat penting dalam menjadikan tarian ini sangat khas dan unik. Properti seperti piso surit, manuk raja, sarung, lembing, dan suling memiliki peran penting dalam menambah semangat, keindahan, dan kekhasan dalam tarian ini. Properti ini juga menjadi bukti
Senin, 21 Agustus 2023
Apa Properti Yang Digunakan Dalam Tari Cakalele
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Agustus
(744)
- Apa Yang Dimaksud Terpentin
- Apa Yang Dimaksud Termonuklir
- Apa Yang Dimaksud Teratogenik
- Apa Yang Dimaksud Supervisi
- Apa Yang Dimaksud Sudut Tumpul
- Apa Yang Dimaksud Sosialita
- Apa Yang Dimaksud Sirkumsisi
- Apa Yang Dimaksud Sinektika
- Apa Yang Dimaksud Semenjana
- Apa Yang Dimaksud Sembahyang
- Apa Yang Dimaksud Rotasinya
- Apa Yang Dimaksud Renaisans
- Apa Yang Dimaksud Puasa Kafarat
- Apa Yang Dimaksud Proletarisasi
- Apa Yang Dimaksud Prinsipil
- Apa Yang Dimaksud Prasarana
- Apa Yang Dimaksud Pertahankan
- Apa Yang Dimaksud Periodontal
- Apa Yang Dimaksud Perihelion
- Apa Yang Dimaksud Penyosohan
- Apa Yang Dimaksud Penunjaman
- Apa Yang Dimaksud Pengintai
- Apa Yang Dimaksud Penggalan
- Apa Yang Dimaksud Pengepakan
- Apa Yang Dimaksud Pengentasan
- Apa Yang Dimaksud Pengarahan
- Apa Yang Dimaksud Penanjakan
- Apa Yang Dimaksud Pemugaran
- Apa Yang Dimaksud Pemrograman
- Apa Yang Dimaksud Pembulatan
- Apa Yang Dimaksud Pecundang
- Apa Yang Dimaksud Pascasarjana
- Apa Yang Dimaksud Pancawarna
- Apa Yang Dimaksud Pancasona
- Apa Yang Dimaksud Orang-Orangan
- Apa Yang Dimaksud Ogah-Ogahan
- Apa Yang Dimaksud Nyeselkan
- Apa Yang Dimaksud Nonpolitik
- Apa Yang Dimaksud Neofeodalisme
- Apa Yang Dimaksud Nefrolitiasis
- Apa Yang Dimaksud Nasionalisasi De Javasche Bank
- Apa Yang Dimaksud Mukositis
- Apa Yang Dimaksud Mineralisasi
- Apa Yang Dimaksud Miksedema
- Apa Yang Dimaksud Merajalela
- Apa Yang Dimaksud Menyuplai
- Apa Yang Dimaksud Menyelimuti
- Apa Yang Dimaksud Menodongkan
- Apa Yang Dimaksud Menobatkan
- Apa Yang Dimaksud Menjajaki
- Apa Yang Dimaksud Mengerang
- Apa Yang Dimaksud Mengental
- Apa Yang Dimaksud Mengebiri
- Apa Yang Dimaksud Menganulir
- Apa Yang Dimaksud Menengadah
- Apa Yang Dimaksud Mendribel
- Apa Yang Dimaksud Mendalilkan
- Apa Yang Dimaksud Mencurahkan
- Apa Yang Dimaksud Memuakkan
- Apa Yang Dimaksud Memfilter
- Apa Yang Dimaksud Melontarkan
- Apa Yang Dimaksud Megapolitan
- Apa Yang Dimaksud Maturitas
- Apa Yang Dimaksud Mandat
- Apa Yang Dimaksud Malabsorbsi
- Apa Yang Dimaksud Loyalitas
- Apa Yang Dimaksud Longtorso
- Apa Yang Dimaksud Kronologis
- Apa Yang Dimaksud Konstatasi
- Apa Yang Dimaksud Konservatif
- Apa Yang Dimaksud Konosemen
- Apa Yang Dimaksud Konfederasi
- Apa Yang Dimaksud Kompanyon
- Apa Yang Dimaksud Komersial
- Apa Yang Dimaksud Kolinergik
- Apa Yang Dimaksud Ketepatan
- Apa Yang Dimaksud Kesultanan
- Apa Yang Dimaksud Kesepahaman
- Apa Yang Dimaksud Keruwetan
- Apa Yang Dimaksud Keretakan
- Apa Yang Dimaksud Kenistaan
- Apa Yang Dimaksud Kelap-Kelip
- Apa Yang Dimaksud Kekaryaan
- Apa Yang Dimaksud Keandalan
- Apa Yang Dimaksud Kaum Dahriah
- Apa Yang Dimaksud Kata Plosif
- Apa Yang Dimaksud Intoksikasi
- Apa Yang Dimaksud Interupsi
- Apa Yang Dimaksud Interdiksi
- Apa Yang Dimaksud Inkarnasi
- Apa Yang Dimaksud Impotensi
- Apa Yang Dimaksud Importasi
- Apa Yang Dimaksud Idpel Listrik
- Apa Yang Dimaksud Ibid Dalam Catatan Kaki Pada Sua...
- Apa Yang Dimaksud Hysteresis
- Apa Yang Dimaksud Humifikasi
- Apa Yang Dimaksud Humidifikasi
- Apa Yang Dimaksud Histokimia
- Apa Yang Dimaksud Hipoglikemia
- Apa Yang Dimaksud Hipermetropia
-
▼
Agustus
(744)